SURABAYA - Kabar duka datang dari dunia sepakbola nasional. Legenda sepakbola asal Surabaya, Rudy Keltjes, meninggal dunia pada usia 70 tahun akibat serangan jantung.
Mantan pemain Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia era 80-an ini berpulang meninggalkan kenangan mendalam bagi para penggemar dan koleganya.
Suasana haru tampak di rumah persemayaman Adi Jasa, Surabaya, saat sanak keluarga dan kerabat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir. Rudy William Keltjes, yang dikenal sebagai sosok berkarisma di dunia sepakbola, telah menginspirasi banyak orang sepanjang kariernya.
Anak Rudy, Stevan Keltjes, yang kini menjabat sebagai pelatih Gresik United, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, ayahnya sempat mengeluh sakit lambung dan dilarikan ke rumah sakit.
“Bagi saya, ayah adalah teladan dalam dunia persepakbolaan. Dia selalu memberi motivasi dan mengajarkan pentingnya kejujuran dan disiplin dalam sepakbola,” ungkap Stevan.
Di rumah duka, karangan bunga menghiasi area sekitar, termasuk dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kepergian Rudy Keltjes meninggalkan duka yang mendalam bagi rekan-rekan dan pemain yang pernah dilatihnya.
“Saya menganggap dia sosok yang keras, bijaksana, dan disiplin. Kita butuh pelatih seperti beliau,” ungkap salah satu mantan pemain.
Rudy Keltjes dikenal sebagai pemain aktif di era tahun 1970 hingga 1980-an. Setelah pensiun, pria keturunan Belanda ini beralih menjadi pelatih di sejumlah klub, termasuk Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Rencananya, jenazah Rudy Keltjes akan dimakamkan di Pemakaman Umum Babat Jerawat, Surabaya. (Dwinarto)
(Rivan Nasri Rachman)