Politik Indonesia 2024: Pemilu, Pelantikan Presiden, dan Kontroversi

Tim iNews Media Group , Jurnalis
Selasa 31 Desember 2024 13:29 WIB
Ilustrasi Politik Indonesia 2024: pemilu, pelantikan presiden, dan kontroversi/Foto: RCTI
Share :

JAKARTA - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh peristiwa politik di Indonesia, dengan sejumlah momen penting yang mencuri perhatian publik. Salah satu titik puncak politik tahun ini adalah pemilihan umum, pelantikan presiden, hingga peristiwa bersejarah lainnya yang mengguncang dunia politik Indonesia.

Pemilihan Presiden 2024 dimulai dengan masa kampanye yang berlangsung hingga 10 Februari, dengan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kampanye penuh janji manis dari masing-masing pasangan calon menyemarakkan dinamika politik di tanah air.

Pencoblosan Serentak Pada 14 Februari 2024, lebih dari 200 juta pemilih berpartisipasi dalam pemilihan umum secara serentak di seluruh Indonesia. Proses ini berjalan lancar meskipun banyak dinamika politik yang terjadi di sepanjang jalannya kampanye.

Upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara Tahun 2024 juga menjadi tahun yang bersejarah karena untuk pertama kalinya sejak 1946, upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di luar Jakarta. Upacara tersebut berlangsung di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seiring dengan percepatan pembangunan fasilitas di kawasan IKN. Peristiwa ini menjadi simbol penting bagi perkembangan Indonesia ke depan.

Aksi Unjuk Rasa dan Kontroversi Politik Usai peringatan 17 Agustus, dunia politik Indonesia diuji dengan aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi pada 22 Agustus 2024. Massa turun ke jalan untuk menuntut agar putusan Mahkamah Konstitusi terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan batas usia minimal calon kepala daerah dijalankan. Selain itu, kontroversi terkait pembatalan pencalonan Kaesang Pangarep dalam kontestasi pilkada juga menjadi sorotan.

Pelantikan Presiden Prabowo Subianto 20 Oktober 2024 menjadi hari bersejarah dengan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Pasangan ini memenangkan Pilpres dengan perolehan 58,59% suara sah, atau 96.214.691 suara. Pelantikan ini disambut dengan antusiasme warga Jakarta yang menyambut kehadiran Presiden baru di jalan-jalan ibu kota.

Pilkada Serentak 2024 Selain Pilpres, 2024 juga diwarnai dengan gelaran Pilkada Serentak di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, dengan 1.556 calon kepala daerah yang ikut berkompetisi. Ini menjadi pesta demokrasi daerah yang turut menentukan arah politik Indonesia di masa depan.

Kunjungan Kerja dan Kontroversi Prabowo Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara untuk menarik investasi asing. Namun, pernyataan kontroversial Prabowo di Mesir yang menyatakan akan memberikan pengampunan kepada koruptor mengejutkan publik dan mendapat kritik tajam dari banyak pihak. Harapan masyarakat akan penegakan hukum, terutama kasus korupsi, menjadi salah satu sorotan utama kepemimpinan Prabowo.

Tahun 2024, dengan segala peristiwa politiknya, meninggalkan bekas yang mendalam dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Tahun depan akan menjadi ujian bagi pemerintahan baru dalam menghadapi tantangan-tantangan besar yang ada. (Dwinarto)

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Tvscope lainnya