Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

HaKI Sedunia, Unyil dan Wiro Sableng Perlu Dilindungi!

Syukri Rahmatullah , Jurnalis-Sabtu, 26 April 2014 |10:32 WIB
HaKI Sedunia, Unyil dan Wiro Sableng Perlu Dilindungi!
Risa Amkasari bersama Pak Raden, Unyil, dan kuasa hukumnya. (foto: dok pribadi)
A
A
A

JAKARTA- Karya-karya fiksi di Indonesia sejauh ini kurang mendapatkan perlindungan. Berbeda dengan di luar negeri, Hulk, Iron Man, Spiderman, dan Superman, di dalam negeri Wiro Sableng, si Unyil, Lupus, dan Gundala Petir tidak memiliki perlindungan hak cipta independen.

Sebab itu, bertepatan dengan Hari Kekayaan Interlektual Sedunia yang jatuh hari ini (26/4/2014), Konsultan HaKI Pak Raden, Risa Amkasari mengirimkan surat terbuka kepada Pansus RUU Hak Cipta di DPR.

Dalam surat terbuka tersebut, Risa mengungkapkan alasan mengapa dirinya memandang perlu dimasukkan perlindungan hak cipta independen ke dalam Undang-Undang Hak Cipta yang baru dan sedang dalam tahap pembahasan oleh Pansus RUU Hak Cipta di DPR RI.

“Saya melihat bahwa rincian yang ada belum cukup memadai atau mencakup perlindungan yang lebih luas karena belum mencantumkan perlindungan hukum terhadap Ciptaan yang disebut dengan Karakter Fiksi,“ tulisnya.

Risa juga menuliskan bahwa penambahan rincian di dalam Pasal 12 atau pada pasal lain sesuai dengan konstruksi rencana perubahan Undang-undang akan menjadikan Undang-undang Hak Cipta di masa mendatang lebih mempunyai perspektif yang internasional dan juga bisa melindungi hasil ciptaan Karakter Fiksi yang sudah ada di Indonesia, hasil karya cipta anak bangsa.

Menurut Risa, Karakter Fiksi memiliki nilai ekonomi sangat besar baik dalam bentuk tertulis, grafis, maupun bentuk-bentuk pengalihwujudan lain seperti tokoh dalam film.  Karakter dalam film, serial produksi televisi, video game, website, merchandising rights dan bentuk-bentuk eksploitasi ekonomi lain dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar bagi Pencipta/Pemegang Hak Cipta atas karakter-karakter tersebut jauh melebihi dari hanya sekedar karakter yang awalnya hanya dibuat dalam bentuk tulisan.

(Syukri Rahmatullah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita TV Scope lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement