LUWU – Aksi protes yang dilakukan warga dan mahasiswa di Desa Rante Balla, dibubarkan paksa aparat kepolisian dengan tembakan gas air mata. Akibatnya sejumlah pendemo mengalami sesak napas.
Warga dan para mahasiswa melakukan aksi protes sejak dua hari. Hal itu terkait dengan beredarnya video viral penebangan tanaman cengkeh yang dilakukan oleh karyawan perusahaan PT MDA.
Perusahaan tambang emas yang melakukan eksplorasi selama 40 tahun kini tengah dalam proses pembebasan lahan. Namun kompensasi yang diberikan perusahaan dinilai tidak sebanding sehingga sebagian petani menolak ganti rugi dengan meminta nilai lebih dari tawaran pihak perusahaan. Sebelumnya pendemo juga melancarkan protes di depan Kantor DPRD dan Mapolres Luwu.
Pihak perusahaan hingga kini masih enggan memberikan keterangan resmi baik secara langsung maupun melalui media elektronik. Namun secara tertulis, pihak perusahaan mengaku berkomitmen memastikan setiap proses pembebasan lahan berjalan sesuai aturan yang berlaku. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)