BANGKALAN – Kericuhan mewarnai pertandingan cabang olahraga sepakbola antara tim pelajar Banyuwangi dan Lamongan di Lapangan Alun-Alun Kota Bangkalan, pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Timur.
Kericuhan ini melibatkan tidak hanya para pemain, tetapi juga official dari masing-masing tim. Insiden bermula saat kedua tim tampak bermain keras dan ngotot. Ketegangan semakin memuncak ketika salah seorang pemain tim Banyuwangi terjatuh di luar garis lapangan, lalu tiba-tiba diserbu oleh pemain lawan dan sejumlah penonton.
Melihat hal tersebut, pemain dan official tim Banyuwangi langsung berhamburan ke titik keributan, memperburuk situasi di lapangan.
Tensi pertandingan yang semakin panas membuat wasit terpaksa mengeluarkan empat kartu merah. Dua kartu merah diberikan kepada pemain tim Banyuwangi, sementara dua kartu merah lainnya diberikan kepada pemain dan pelatih tim Lamongan.
Beruntung, kericuhan ini berhasil diredam oleh perangkat pertandingan dan petugas keamanan dari TNI-Polri yang berjaga di lokasi.
Meskipun diwarnai kericuhan, pertandingan ini akhirnya berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Banyuwangi, yang berhak lolos ke babak selanjutnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Bangkalan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Timur yang berlangsung hingga 10 November mendatang. (Taufik Syahrawi/Hadits Abdillah)
(Rani Hardjanti)