Banjir Rob di Muara Angke, Warga Terpaksa Mengungsi

JAKARTA - Sudah tiga hari berturut-turut, warga di pemukiman padat penduduk kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob. Ketinggian air yang mencapai hingga dua meter memaksa sebagian warga harus dievakuasi karena banyak yang mulai terserang penyakit akibat kondisi tersebut.

Pada Minggu kemarin, banjir mencapai puncaknya dengan ketinggian hingga dua meter. Kondisi ini lebih parah dibanding hari-hari sebelumnya, sehingga sejumlah warga terpaksa meninggalkan rumah mereka. Petugas yang bersiaga di lokasi menggunakan tiga perahu karet untuk mengevakuasi warga yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman di dataran tinggi.

Menurut pengakuan warga, dalam satu minggu terakhir, banjir rob sudah tiga kali merendam rumah mereka. Banyak dari mereka mulai menderita berbagai penyakit akibat air rob yang kotor dan tidak higienis. Situasi ini membuat warga semakin kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.

Air pasang laut yang meluap juga melewati tanggul penahan air di kawasan Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara. Akibatnya, Jalan Raya Pluit Karang Ayu Barat, tepatnya di depan Apartemen Baywalk Pluit, ikut terendam dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 70 sentimeter.

Genangan air yang tinggi di jalan raya menyebabkan sejumlah mobil harus berputar arah, sementara banyak sepeda motor mengalami mogok di tengah jalan. Kondisi ini semakin memperparah dampak banjir rob bagi warga dan pengguna jalan.

Petugas terus bersiaga untuk membantu evakuasi dan mengarahkan lalu lintas di sekitar area terdampak. Hingga saat ini, warga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda kawasan ini. (Sofyan Firdaus/Dwinarto)

(Rani Hardjanti)