MAROS - Hingga hari ini, banjir masih merendam 12 kecamatan di Kabupaten Maros dengan ketinggian air mencapai 60 cm hingga 1,5 meter. Banjir besar ini disebabkan oleh luapan Sungai Maros yang terjadi selama hampir sepekan.
Wilayah terdampak banjir paling parah berada di area pegunungan, yakni Kecamatan Camba, Cenrana, dan Mallawa. Banjir bandang yang melanda daerah tersebut menyebabkan 15 jembatan penghubung putus, sehingga mengganggu aktivitas warga.
Dalam sebuah video yang direkam warga, seorang pengendara motor terjatuh dan terbawa arus deras saat nekat melintasi jalan poros Kelurahan Lekoala. Korban berhasil diselamatkan oleh petugas Babinsa dan warga sekitar. Namun, salah satu warga yang membantu justru ikut terbawa arus sebelum akhirnya berhasil diselamatkan.
Sebagian permukiman yang banjirnya mulai surut telah dibersihkan oleh warga. Namun di wilayah yang masih tergenang, warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir yang merendam wilayah ketinggian turut menyebar ke daerah dataran rendah, memperparah dampaknya di sejumlah kawasan. Aktivitas warga di 12 kecamatan terhenti akibat bencana ini. (Dwinarto)
(Tuty Ocktaviany)