Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2025
JAKARTA – Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% di tahun 2025, seiring dengan semakin gencarnya berbagai program pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional. Target ini dipandang optimis dapat tercapai, mengingat sejumlah kebijakan besar yang tengah diterapkan di berbagai sektor.
Hal ini disampaikan dalam acara Economic Outlook dengan tema "Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lima Tahun ke Depan" yang digelar oleh MNC Group di Royal Glass House, Park Hyatt Jakarta. Acara yang berlangsung pada Rabu pagi ini turut dihadiri oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Co-CEO MNC Group Angela Tanoesoedibjo, serta sejumlah pengusaha dan praktisi di bidang periklanan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam kesempatan tersebut memaparkan potensi perekonomian Indonesia di tahun 2025 dan optimisme pemerintah dalam mencapai target tersebut. Menurut Airlangga, beberapa program besar pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, termasuk program digitalisasi, pengembangan sumber daya manusia, serta penguatan sektor periklanan, akan mendukung pencapaian target ekonomi tersebut.
Pemerintah, lanjut Airlangga, akan mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung digitalisasi dan transformasi industri, yang berfokus pada pengembangan data center untuk kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), serta penguatan sektor industri 4.0. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pengembangan kawasan ekonomi khusus yang mendukung berbagai sektor tersebut.
Selain itu, sektor periklanan juga mendapat perhatian penting dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. "Melalui sektor periklanan, kita berharap dapat mendongkrak konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia," ujar Airlangga.
Dengan berbagai upaya dan program besar yang tengah dijalankan, pemerintah yakin dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Optimisme ini juga didukung dengan komitmen semua pihak untuk mendukung kebijakan-kebijakan yang akan mendongkrak perekonomian Indonesia dalam lima tahun ke depan. (Dwinarto)
(Tuty Ocktaviany)
