Durian Lato-Lato Khas Lumajang Jadi Primadona Saat Musim Panen

LUMAJANG – Musim panen durian kini tiba, dan di Lumajang, Jawa Timur, durian mini khas kaki Gunung Semeru, yang dijuluki Durian Lato-Lato, menjadi incaran para pecinta durian. Meski bentuknya kecil, durian ini memiliki daging yang tebal dan rasa manis yang menggugah selera, menjadikannya primadona di Desa Wonokerto.

Durian Lato-Lato yang tumbuh di lereng Gunung Semeru memiliki bentuk bulat kecil dan dikenal karena kesamaan dengan mainan viral Lato-Lato. Para pecinta durian dapat langsung melihat proses panen, mulai dari memanjat pohon hingga memilih buah yang sudah matang. Durian ini menawarkan rasa manis dengan sentuhan sedikit pahit dan tekstur creamy, yang menjadi daya tarik utamanya.

Dengan harga yang ramah di kantong, antara 15 hingga 25 ribu rupiah per butir, Durian Lato-Lato ini menjadi pilihan tepat untuk mencicipi kelezatan durian lokal. Jika Anda tertarik, Anda bisa berkunjung ke sentra durian Desa Wonokerto, yang hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Lumajang. (Yayan Nugroho/Dwinarto)

(Rani Hardjanti)