Pelajar Tewas Saat Latihan Silat di Mojokerto, Dua Orang Ditetapkan Tersangka

MOJOKERTO – Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial RK (15) tewas setelah mengalami penganiayaan saat latihan tanding silat di Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya dan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit RA Basuni.

Polisi telah meringkus dua tersangka dalam kasus ini, yakni AI (21), yang merupakan pelaku penganiayaan saat latihan tanding, serta SD (30), wasit dalam pertandingan tersebut. Keduanya diduga bertanggung jawab atas tewasnya korban akibat serangan brutal yang terjadi saat latihan.

Peristiwa tragis ini terjadi saat perguruan silat menggelar sesi latihan tanding. Memasuki ronde kedua, korban terjatuh tetapi tetap mendapatkan tendangan bertubi-tubi di bagian dada dan kepala dari pelaku. Ironisnya, wasit yang bertugas diduga membiarkan kekerasan tersebut terjadi tanpa memberikan intervensi.

Kendati kedua pelaku mengaku tidak sengaja, mereka tetap dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Dwinarto)
 

(Fetra Hariandja)