PADANG – Keluarga Afif Maulana, korban tewas yang diduga karena dianiaya polisi di Jembatan Kuranji, Kota Padang, buka suara terkait hasil ekshumasi tim dokter forensik. Pihak keluarga kecewa, dan berharap PDFMI menyerahkan seluruh hasil berkas pemeriksaan ekshumasi dan otopsi ulang.
Bersama kuasa hukumnya dari LBH Padang, keluarga Afif Maulana, menggelar jumpa pers terkait pengumuman hasil ekshumasi korban dari PDFMI dan Polda Sumatera Barat.
Keluarga kecewa terkait hasil ekshumasi menyebutkan bahwa penyebab kematian Afif adalah akibat jatuh dari ketinggian bukan kekerasan yang dilakukan kepolisian. Terkait hal itu, LBH Padang mengeluarkan empat desakan pernyataan sikap, salah satunya, meminta PDFMI menyerahkan seluruh hasil berkas pemeriksaan ekshumasi dan otopsi ulang kepada pihak keluarga korban.
Sementara itu pihak keluarga Afif merasa ada kejanggalan terhadap hasil ekshumasi yang diumumkan.
Sebelumnya, dalam konferensi pers, hasil analisa penyebab kematian diungkapkan bahwa Afif meninggal akibat jatuh dari ketinggian. Dengan kepala terlebih dahulu sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia seketika. (Dwinarto)
(Maruf El Rumi)