SOLOK – Evakuasi jasad korban longsor tambang emas di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berlangsung dramatis. Jenazah dibawa tim SAR dari lokasi tambang ke posko induk dengan menempuh rute ekstrem selama 12 jam berjalan kaki.
Tim SAR harus berjalan kaki melewati sungai, hutan dan perkebunan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Dengan evakuasi korban terakhir atas nama Sugeng tercatat jumlah korban tewas menjadi 13 orang.
Sementara 12 korban luka berat telah berhasil dievakuasi ke posko induk untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Selanjutnya, Basarnas akan melakukan rapat evaluasi untuk menentukan kelanjutan upaya pencarian di lokasi longsor.
Longsor tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok/ disebabkan curah hujan yang tinggi terjadi pada Kamis malam lalu.
Saat ini, setidaknya terdapat 30-an lobang tambang yang beroperasi di lokasi ini. Terkait peristiwa longsor di lokasi tambang emas illegal, Penjabat Gubernur Sumbar Audy Joinaldy akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait izin tambang tradisional. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)