Anak-Anak di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Deras demi Bersekolah

SUKABUMI - Pemandangan miris terjadi di Kampung Bojong, Desa Mekarsakti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Anak-anak SDN Cijambe terpaksa bertaruh nyawa menyeberangi derasnya aliran Sungai Cikarang demi bisa sampai ke sekolah yang berlokasi di Kecamatan Surade.

Hal ini terjadi setelah jembatan gantung sepanjang 40 meter yang menjadi akses penghubung Kecamatan Surade dan Waluran hancur diterjang banjir bandang pada 4 Desember lalu. Akibatnya, warga, termasuk anak-anak sekolah, kini harus menggunakan jalur sungai yang penuh risiko untuk beraktivitas.

Meski terlihat menyenangkan saat anak-anak bermain air di sungai, sejatinya aktivitas ini penuh bahaya. Anak-anak harus melewati arus deras sungai untuk mencapai sekolah. Jalur alternatif sebenarnya ada, namun jaraknya terlalu jauh dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor, yang tentunya menjadi kendala bagi sebagian besar warga.

Saat hujan deras, aktivitas menyeberangi sungai ini menjadi semakin berbahaya. Bahkan, anak-anak kerap terpaksa bolos sekolah karena sungai tidak memungkinkan untuk diseberangi.
 

“Sungai ini deras sekali, kalau hujan deras kami tidak bisa ke sekolah,” ujar Zahra Aulia, salah satu pelajar SDN Cijambe.

Hingga kini, perbaikan jembatan masih belum terealisasi, sementara warga terus bertaruh nyawa demi aktivitas harian mereka. (Dwinarto)

(Tuty Ocktaviany)