61 UMKM Tertipu Tak Jadi Sediakan Makan Bergisi Gratis

CIAMIS - Program makan bergizi gratis yang diluncurkan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, justru menuai masalah. Beberapa pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) diduga menjadi korban penipuan terkait iuran administrasi yang diminta oleh salah satu paguyuban untuk mendapatkan kuota dalam program tersebut.

Paguyuban yang menawarkan program makan bergizi gratis ini mengiming-imingi para anggotanya, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM, dengan kesempatan untuk bergabung dan mendapatkan kuota program tersebut. Namun, setelah membayar sejumlah uang, mereka tidak mendapatkan kejelasan terkait pelaksanaan program.

Salah seorang korban, seorang peternak bebek di Desa Utama, Cijeungjing, Ciamis, mengaku rela menjual kendaraannya untuk membayar iuran sebesar Rp11 juta dan membangun dapur sehat untuk mendukung program ini. Meski dapur sehatnya sudah siap 90 persen, hingga saat ini ia belum mendapat kepastian kapan program makan bergizi gratis tersebut akan dilaksanakan.

Saat ini, terdapat sekitar 61 UMKM yang sudah membayar iuran namun belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Sementara itu, dua perusahaan telah ditunjuk untuk menyuplai makanan bergizi di daerah Banjarsari, Ciamis, dan Kota Banjar. Pihak terkait, termasuk pengelola paguyuban, belum memberikan klarifikasi mengenai hal ini, dan para korban berharap ada langkah cepat dari pemerintah setempat untuk menyelesaikan masalah ini. (Acep Muslim/Dwinarto)

(Rani Hardjanti)