JAKARTA – Nasib Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akhirnya terjawab. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi mencopot Shin Tae-yong dari posisinya di awal tahun ini.
Meski memiliki hubungan baik dengan pelatih asal Korea Selatan itu, Erick menyebut bahwa Timnas Indonesia membutuhkan sosok pemimpin baru yang mampu menerapkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan pemain.
"Pemecatan ini tak lepas dari dinamika timnas yang perlu menjadi perhatian khusus," ujar Erick Thohir.
Shin Tae-yong sebenarnya masih memiliki kontrak dengan PSSI hingga 2027 mendatang. Namun, keputusan pemecatan ini telah disampaikan secara resmi oleh Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.
Sejak mulai melatih skuad Garuda pada 2020, Shin Tae-yong berhasil membawa sejumlah prestasi, termasuk mendongkrak peringkat FIFA Indonesia dari posisi 174 ke peringkat 127 dunia. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia juga berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan tergabung di Grup C.
Kabar pemberhentian ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk putra Shin Tae-yong, Shin Jae-won. Melalui akun media sosialnya, Jae-won menyebut keputusan PSSI ini akan disesali. "Ayah saya sudah banyak berjasa dalam perkembangan sepak bola Indonesia," tulisnya, merujuk pada keberhasilan STY selama melatih Timnas.
Tak hanya keluarga STY, publik sepak bola tanah air juga turut angkat bicara. Banyak warga yang menyayangkan keputusan ini, mengingat kontribusi besar Shin Tae-yong dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia. Hingga kini, PSSI belum mengumumkan siapa sosok yang akan menggantikan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. (
Tim iNews/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)