POLEWALI MANDAR - Pengabdian panjang seorang bidan di desa pedalaman Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berujung kekecewaan yang mendalam. Rusmiati Aminuddin, yang telah mengabdi lebih dari 14 tahun, baru saja dinobatkan sebagai Bidan Teladan Indonesia 2024, namun ia dikecewakan dengan hadiah yang seharusnya menjadi kebanggaan. Hadiah sepeda motor yang diberikan oleh Pemkab Polewali Mandar ternyata hanyalah sebuah prank belaka.
Peristiwa ini bermula saat Rusmiati menerima penghargaan dari Pemda Polewali Mandar pada acara peringatan Hari Kesehatan 2024. Sebagai tanda apresiasi atas pengabdiannya, Rusmiati dijanjikan sebuah sepeda motor. Namun, setelah acara seremonial selesai, sepeda motor tersebut ternyata ditarik kembali oleh dealer dengan alasan administrasi yang belum selesai. Lebih mengecewakan lagi, Rusmiati sempat mendatangi Dinas Kesehatan, namun justru kembali mendapatkan jawaban mengecewakan, yakni sepeda motor tersebut akan diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati yang baru dilantik.
Kisah Rusmiati yang harus menerima kenyataan pahit ini segera viral di media sosial, menambah rasa malu yang ia alami. Sebagai seorang tenaga kesehatan yang selama ini berdedikasi tinggi di daerah terpencil, Rusmiati kini harus menjadi bahan canda di kalangan rekan-rekan sesama tenaga kesehatan.
Rusmiati pun mengungkapkan rasa kecewanya yang mendalam. Ia merasa dikecewakan setelah lebih dari 14 tahun mengabdikan diri di desa terpencil. Kini, bukan hanya hadiah yang ia harapkan, tetapi juga pengakuan atas kerja keras dan pengabdiannya. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan kejelasan dalam proses pemberian hadiah oleh pemerintah daerah. (Huzair Zainal/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)