Rumah Panggung Ambruk Usai Proses Ijab Kabul Pernikahan

MAROS - Sebuah rumah panggung yang dijadikan tempat menikah di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ambruk setelah prosesi ijab kabul. Kejadian ini diduga disebabkan oleh kelebihan muatan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun situasi tersebut membuat para tamu panik. Terdengar pula suara tangis anak-anak yang diduga terjepit di sudut kayu yang ambruk.

Ambruknya rumah panggung terjadi setelah prosesi ijab kabul, ketika para tamu yang berada di dalam rumah berdiri untuk menyantap makanan di atas meja. Selain kelebihan muatan, ambruknya rumah panggung juga disebabkan oleh kayu penyangga yang sudah lapuk dimakan usia, sehingga tidak dapat menahan beban saat tamu naik.

Rumah panggung tersebut milik pasangan lansia dan dihuni oleh tujuh orang anak-cucu. Rumah ini tidak pernah direnovasi sejak 50 tahun lalu karena terkendala biaya pembangunan.

Irma, pengantin wanita, menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi tiga orang mengalami luka ringan, termasuk anak-anak. Meskipun demikian, acara pernikahan tetap dilanjutkan. Rumah panggung sudah diperbaiki, tetapi karena perbaikan dilakukan seadanya, tetap dianggap rawan ambruk. (hadits Abdillah)

(Fetra Hariandja)