BANDUNG – Pemerintah Indonesia berkomitmen mengalokasikan 41 persen dana pinjaman dalam negeri untuk diserap oleh PT Pindad, sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang produksi persenjataan dan perlengkapan militer. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung produksi peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan ke PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Menhan menegaskan bahwa alokasi dana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat industri strategis dalam negeri, terutama yang terkait dengan pertahanan.
PT Pindad saat ini tengah menginisiasi kerja sama dengan beberapa BUMN strategis lainnya untuk mendukung program Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian industri pertahanan Indonesia. (Dwinarto)
(Tuty Ocktaviany)