JAKARTA – Sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia mendatangi Kantor Kementerian Hukum dan HAM di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk menceritakan kisah pilu mereka. Mereka mengungkapkan pengalaman penyiksaan dan eksploitasi yang mereka alami selama bertahun-tahun sebagai bagian dari sirkus tersebut.
Salah satunya, Idayang, yang bergabung dengan Oriental Circus Indonesia sejak usia lima tahun pada 1976, menceritakan bahwa dirinya dibawa ke salah satu tempat wisata di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, untuk dilatih sebagai pemain sirkus. Idayang mengaku mengalami penyiksaan ketika salah melakukan gerakan dalam latihan. Pada 1989, ia mengalami kecelakaan saat melakukan pertunjukan akrobatik dan jatuh, yang mengakibatkan patah tulang belakang.
Setelah menerima laporan, Kementerian Hukum dan HAM berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Sementara itu, pihak kuasa hukum mendorong pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap dugaan pelanggaran HAM ini. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)