JAKARTA - Setelah dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan tugas baru sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto di bidang digitalisasi dan teknologi. Dengan jabatan baru ini, Luhut kini merangkap dua posisi penting dalam pemerintahan Prabowo dan Gibran.
Pelantikan Luhut sebagai Penasihat Khusus dilakukan bersamaan dengan pelantikan tiga jenderal purnawirawan TNI yang juga menjabat sebagai penasihat khusus presiden. Jabatan penasihat khusus ini merupakan posisi baru yang diatur oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dan memberikan hak yang setara dengan gaji menteri kepada pejabat yang mendudukinya.
Luhut sebelumnya dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional pada hari Senin lalu. Dalam posisi barunya sebagai Penasihat Khusus, rekam jejak karier Luhut di pemerintahan semakin diperkuat.
Di bawah pemerintahan Joko Widodo, Luhut Binsar Pandjaitan telah menjabat dalam berbagai posisi, termasuk sebagai menteri, serta merangkap sejumlah jabatan strategis. Kini, dengan pelantikan ini, Luhut diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan teknologi dan digitalisasi di Indonesia.
Selain Luhut, Presiden Prabowo juga melantik tiga jenderal purnawirawan TNI lainnya sebagai penasihat khusus, yaitu Wiranto untuk bidang politik dan keamanan, Dudung Abdurachman yang akan fokus pada bidang pertahanan nasional dan sebagai Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan, serta Terawan Agus Putranto sebagai penasihat khusus bidang kesehatan nasional. (Dwinarto)
(Rani Hardjanti)