PURWAKARTA - Beberapa hari terakhir, terjadi sejumlah kecelakaan yang melibatkan truk besar di kawasan Tangerang dan Tol Cipularang. Pada 31 Oktober lalu, sebuah truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, menyebabkan kerusakan pada 16 kendaraan dan melukai enam orang. Sopir truk yang diketahui di bawah pengaruh narkoba itu ternyata bukan pengemudi utama, melainkan kernet.
Insiden serupa terjadi pada 7 November di Teluknaga, Tangerang, ketika sebuah truk pengangkut tanah melindas kaki seorang anak berusia 9 tahun hingga terluka parah. Amarah warga setempat pun memuncak, menyebabkan perusakan dan penjarahan belasan truk pengangkut tanah yang melintas. Warga mengaku kesal karena truk-truk tersebut kerap beroperasi di luar jam operasional, sering mengabaikan keselamatan, dan menimbulkan kecelakaan.
Terbaru, pada Senin sore, kecelakaan yang dipicu oleh truk kembali terjadi di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta. Truk yang mengalami rem blong ini menabrak 17 kendaraan, mengakibatkan 25 orang luka-luka — empat di antaranya luka berat dan satu orang meninggal dunia. Berdasarkan investigasi awal, truk diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali. Rekaman video menunjukkan truk melintas di lajur kanan dan menabrak kendaraan di depannya.
KM 92 hingga KM 100 Tol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan, terutama melibatkan kendaraan besar, sehingga ruas tol ini sering dianggap “angker” oleh pengendara. (Hadits Abdillah)
(Rani Hardjanti)