SEMARANG – Kota Semarang dikenal sebagai surga kuliner, dengan berbagai makanan khas yang menggugah selera. Salah satunya adalah Ayam Kodok, menu unik yang merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda dan kini menjadi pilihan utama dalam perayaan spesial bersama keluarga.
Meskipun namanya "Ayam Kodok", jangan salah, makanan ini tidak mengandung kodok sama sekali. Nama tersebut diambil dari bentuk ayam yang gemuk dan montok, mirip dengan kodok. Ayam Kodok menjadi salah satu kuliner legendaris di Semarang, dengan cita rasa yang khas dan teknik pembuatan yang membutuhkan keahlian khusus.
Proses pembuatan Ayam Kodok terbilang rumit. Seluruh kulit dan tulang ayam harus dilepaskan dengan hati-hati tanpa merusak bentuk asli dagingnya. Setelah itu, daging ayam dipotong dan digiling bersama dengan kentang, telur, dan bumbu pelengkap lainnya. Campuran ini kemudian dimasukkan kembali ke dalam kulit ayam yang sudah diolah, ditambah dengan dua butir telur ayam rebus utuh. Untuk menutup kulit ayam, jahit menggunakan jarum dan benang, kemudian dipanggang dalam oven selama 45 menit hingga matang sempurna dan berwarna kecoklatan.
Sajian Ayam Kodok ini biasanya disajikan dalam momen-momen spesial, seperti Hari Raya atau perayaan ulang tahun. Di Semarang, Ina adalah salah satu penjual yang masih mempertahankan resep tradisional ini, menawarkan paket Ayam Kodok lengkap dengan sayur dan sambalnya dengan harga terjangkau, mulai dari 100 ribu rupiah.
Dengan keunikan bentuk dan cita rasa yang lezat, Ayam Kodok menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati kuliner tempo dulu bersama keluarga tercinta. (Tim iNews/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)