PAYAKUMBUH – Kain perca, yang sering dianggap sebagai sampah, justru disulap menjadi barang bernilai oleh Warnita, seorang ibu rumah tangga di Payakumbuh. Dengan keterampilannya, ia mengubah kain sisa jahitan menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tas, kalung, dan aksesori cantik yang banyak diminati.
Warnita memulai usaha ini setelah melihat banyak kain sisa di sekitar tempat tinggalnya, yang biasanya terbuang begitu saja. Berawal dari coba-coba, hasil karyanya diterima pasar dan kini dipasarkan melalui media sosial, event, dan marketplace. Produk-produk hasil kreasinya kini tak hanya laku di pasar lokal, tetapi juga hingga ke luar negeri, seperti Jerman, Malaysia, dan Singapura.
Produk kerajinan kain perca ini dijual dengan harga antara Rp 150.000 hingga Rp 350.000, tergantung jenis dan desainnya. Warnita kini juga melibatkan beberapa ibu rumah tangga lainnya untuk membantu produksi. (Agung Sulistyo/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)