JAKARTA – Di tengah lonjakan harga emas yang terus mencetak rekor, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika justru kian melemah. Kondisi ini berdampak langsung pada harga sejumlah komoditas impor, termasuk kedelai, bahan baku utama tahu dan tempe yang menjadi makanan pokok masyarakat.
Pantauan iNews di salah satu pabrik tahu di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, memperlihatkan beban berat yang kini ditanggung para produsen. Harga kedelai impor terus melonjak seiring pelemahan rupiah, sehingga biaya produksi meningkat signifikan.
Para pengrajin tahu dan tempe terpaksa menyesuaikan harga jual atau bahkan mengurangi ukuran produk agar tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi industri kecil menengah (IKM) yang bergantung pada bahan baku impor, namun tidak memiliki daya tawar kuat untuk menahan gejolak kurs rupiah. (Tim iNews/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)