PASURUAN – Ratusan ton susu dibuang begitu saja oleh peternak sapi perah di Desa Dawuan Sengon, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain dibuang di lahan perkebunan, susu segar dari truk tangki juga dibuang ke sungai.
Diketahui, jika dihitung totalnya, ratusan ton susu dibuang secara sia-sia sepanjang tahun ini.
Pihak pengepul susu sapi, Nawasena Satya Perkasa (NSP), mengungkapkan bahwa pembuangannya dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena perusahaan susu kemasan membatasi kuota pengiriman susu. Setiap harinya, NSP hanya dibatasi untuk mengirimkan 40 ton susu ke Jakarta.
Akibatnya, petani dan pengepul merugi hingga ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Kerugian tersebut mencakup biaya pakan ternak, gaji karyawan, operasional, hingga BBM untuk truk tangki susu.
Padahal, selama ini, susu dari petani dibeli seharga Rp7.000 hingga Rp7.800 per liter.
Sementara itu, ratusan warga dan pengguna jalan menyerbu pembagian susu sapi segar gratis yang dilakukan pengepul di kawasan Taman Simpang Lima, Boyolali, Jawa Tengah. Aksi bagi-bagi susu gratis ini dilakukan karena stok susu sapi dari peternak melimpah.
Dalam beberapa hari terakhir, susu sapi dari peternak tidak laku dijual karena sudah melebihi kuota yang ditetapkan oleh industri pengolah susu.
Aksi bagi-bagi susu juga dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas tidak maksimalnya serapan susu nasional.
Rencananya, aksi pembagian susu segar ini akan terus dilakukan hingga hari Minggu besok. (Hadits Abdillah)
(Fetra Hariandja)