Program TEKAD Kemendes PDT Tingkatkan Pendapatan Petani di Indonesia Timur

JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) mencatat keberhasilan besar melalui Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD). Program ini mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga petani kecil di sembilan provinsi dan 25 kabupaten di wilayah timur Indonesia sepanjang 2024.

Hasil survei yang dilakukan Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa Program TEKAD memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani kecil. Para petani kini dapat mendistribusikan produk hasil desa mereka ke berbagai pasar, sekaligus meningkatkan fasilitas produksi melalui tambahan modal dari pemerintah.

"Program ini dirancang untuk memanfaatkan dana desa secara efektif, sehingga tidak hanya meningkatkan skala ekonomi warga desa, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas," ujar juru bicara Kemendes PDT.

Program TEKAD yang dimulai pada 2020 bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) bertujuan memperkuat kapasitas desa agar lebih produktif. Selain itu, program ini mendukung target pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu fokus Presiden Prabowo Subianto pada 2025.

Kemendes PDT optimistis Program TEKAD akan menjadi fondasi penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan di desa-desa, sekaligus menciptakan rantai pasok bahan pangan berkualitas untuk mendukung ketahanan pangan nasional. (Dwinarto)

(Fetra Hariandja)