DEMAK - Warga di sepanjang jalur Pantura, Demak kembali dibuat resah dengan datangnya banjir rob. Genangan air yang merendam jalan raya dan pemukiman warga ini bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat.
Ernawati, seorang pedagang makanan di Desa Sriwulan, menjadi salah satu korban banjir rob. Setiap harinya, ia berjualan makanan untuk para pekerja pabrik di sekitar lokasi. Namun, akibat banjir rob yang tiba-tiba, lapak jualannya terendam sehingga tidak ada pembeli yang datang.
"Baru saja buka, lapak sudah kebanjiran. Mau jualan kemana lagi? Setiap tahun begini terus," keluh Ernawati.
Banjir rob yang melanda wilayah ini disebabkan oleh abrasi pantai yang semakin parah. Abrasi menyebabkan garis pantai semakin mundur sehingga air laut dengan mudah masuk ke daratan saat pasang. (Dwinarto)
(Maruf El Rumi)