SURABAYA – Tokek jambul atau Correlophus ciliatus kini menjadi primadona di kalangan pecinta reptil. Keunikannya terletak pada motif seperti batik yang menghiasi tubuhnya, serta ciri khas berupa "bulu mata" yang memberikan daya tarik tersendiri. Reptil asal kawasan tundra dingin di Eropa, terutama Prancis, ini bahkan memiliki nilai ekonomi tinggi, dengan harga jual mencapai Rp11 juta per ekor, tergantung pada motif warnanya.
Diki Firmansyah, seorang penghobi reptil asal Surabaya, Jawa Timur, memanfaatkan potensi tokek jambul sebagai sumber penghasilan. Dengan bermodal kotak plastik sederhana, ia berhasil membudidayakan reptil ini hingga memiliki 160 ekor, baik anakan maupun indukan. Menurutnya, harga jual tokek jambul dimulai dari Rp1,5 juta hingga Rp11 juta, bergantung pada keindahan dan keunikan motifnya.
“Keindahan motif dan karakteristiknya membuat tokek jambul digemari banyak orang, apalagi reptil ini relatif mudah dipelihara,” ujar Diki.
Tokek jambul diketahui hidup di kawasan dingin dan kering seperti tundra. Dalam habitat aslinya, reptil ini ditemukan di berbagai wilayah di Prancis, menjadikannya salah satu hewan peliharaan eksotis yang kini digemari penghobi di Indonesia.
Selain menjadi peliharaan unik, reptil ini menunjukkan potensi besar dalam dunia bisnis hewan eksotis. Pecinta reptil di Indonesia kian melirik tokek jambul sebagai pilihan peliharaan yang indah sekaligus bernilai ekonomi tinggi. (Rahmat Ilyasan/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)