JAKARTA - Sebuah peristiwa tragis terjadi di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, di mana seorang anak berinisial MAS yang masih berusia 14 tahun, diduga melakukan pembunuhan terhadap orang tua dan neneknya. Kejadian ini meninggalkan misteri mengenai motif di balik aksi kekerasan tersebut.
MAS, yang dikenal sebagai anak pendiam, cerdas, dan rajin beribadah, mengejutkan banyak pihak karena tindakannya yang jauh dari citra dirinya. Anak tersebut bahkan berhasil masuk dalam program akselerasi dan sudah duduk di kelas 1 SMA meski usianya baru 14 tahun. Ia dikenal oleh tetangga dan penjual bakso langganan keluarganya sebagai sosok yang sopan, ramah, dan sering beribadah ke masjid.
Kejadian penganiayaan dan pembunuhan itu terjadi di rumah pelaku di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Korban, yaitu orang tua dan nenek pelaku, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Nenek korban, RM, dikenal aktif di lingkungan sekitar, terlibat dalam kepengurusan Dewan Kesejahteraan Masjid dan paguyuban perumahan. Sedangkan orang tua pelaku, APW, dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor, Jawa Barat.
Meskipun tindakan pelaku sangat mengejutkan, hasil tes urin yang dilakukan oleh polisi menunjukkan bahwa pelaku tidak terdeteksi menggunakan narkotika atau zat adiktif lainnya. Hal ini semakin menambah misteri mengenai apa yang sebenarnya mendorong pelaku untuk melakukan kekerasan terhadap keluarganya.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Kejadian ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga membuat masyarakat terkejut, mengingat pelaku yang sebelumnya dikenal sebagai anak berprestasi dan baik hati. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)