JAKARTA - Proses pembongkaran makam bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih akhirnya dilakukan pada Selasa (17/12) di TPU Semper, Jakarta. Pembongkaran yang berlangsung selama dua setengah jam ini melibatkan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara dan disaksikan oleh orang tua bayi serta perwakilan rumah sakit. Langkah ini diambil untuk memastikan status hubungan bayi tersebut dengan orang tuanya melalui tes DNA dan otopsi.
Meski orang tua bayi belum membuat laporan resmi, polisi telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Hingga kini, empat saksi telah diperiksa, termasuk petugas piket rumah sakit yang bertugas di ruang bayi pada waktu kejadian.
Sebelumnya, Muhammad Rauf, orang tua bayi, mengungkapkan dugaan tertukarnya bayi mereka melalui platform media sosial. Curhatan Rauf menjadi viral dan memicu perhatian publik. Untuk mencari keadilan, orang tua bayi telah mengadukan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Pihak rumah sakit juga telah bekerja sama dengan polisi dan membentuk tim khusus untuk penyelidikan lebih lanjut. Hasil dari tes DNA ini nantinya akan menentukan langkah hukum selanjutnya, dengan seluruh biaya tes akan ditanggung oleh pihak rumah sakit. (Dwinarto)
(Rani Hardjanti)