TEMANGGUNG - Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan keributan antara sejumlah warga Temanggung dan tiga warga negara asing asal Mesir, yang diduga dipicu salah paham dalam transaksi jual beli kopi. Dalam video tersebut, terlihat warga Mesir jatuh ke sawah setelah didorong oleh warga setempat di Parakan, Temanggung.
Ketiga warga Mesir ini mengklaim sebagai pemilik 40 ton biji kopi yang disimpan di sebuah gudang di Desa Mandisari. Namun, mereka tidak dapat menunjukkan bukti pembayaran yang sah. Konflik semakin memanas ketika mereka mengancam dengan senjata tajam, yang menyebabkan seorang anggota DPRD Temanggung, Ahmad Masfudin, terluka akibat hantaman senjata tersebut. Masfudin juga melaporkan insiden ini ke Polres Temanggung.
Keributan bermula dari ketidakcocokan antara pihak warga Mesir dan pemilik kopi terkait pembayaran. Pihak Mesir mengklaim sudah mentransfer sejumlah uang kepada perantara, namun pemilik kopi menyatakan belum menerima pembayaran yang disepakati. Ketika pemilik kopi berusaha mengambil barangnya, mereka dihalang-halangi, yang akhirnya memicu keributan. (Dwinarto)
(Tuty Ocktaviany)