Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkes Pastikan Virus HMPV Tidak Mematikan dan Tak Ada Pembatasan Perjalanan ke Cina

Tim iNews Media Group , Jurnalis-Selasa, 07 Januari 2025 |15:15 WIB
Menkes Pastikan Virus HMPV Tidak Mematikan dan Tak Ada Pembatasan Perjalanan ke Cina
Menkes Budi Gunadi Sadikin, memastikan bahwa virus Human Metapneumovirus (HMPV) tidak berbahaya/Foto: RCTI
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memastikan bahwa virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di bagian utara Cina sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan di seluruh dunia. Meski virus ini sempat mencuri perhatian internasional, Menkes menegaskan bahwa HMPV tidak berbahaya seperti virus COVID-19 dan tidak memerlukan kebijakan pembatasan perjalanan dari dan ke Cina.

Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa virus HMPV, yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001, sudah ada di Indonesia sejak lama dan memiliki tingkat bahaya yang sama dengan virus influenza biasa. Sementara itu, virus yang saat ini merebak di Cina adalah H1N1, yang merupakan virus flu biasa, bukan HMPV.

Menkes juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau khawatir mengenai penyebaran HMPV yang ramai diberitakan di media sosial. Virus ini, lanjut Budi, tidak mematikan dan hanya menyerupai flu biasa. Pemerintah hingga saat ini belum menerapkan kebijakan pembatasan perjalanan terkait wabah ini, karena virus tersebut tidak menunjukkan ancaman yang signifikan.

Meskipun HMPV tercatat sebagai virus nomor tiga di Cina dalam hal prevalensi, Budi menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir. Ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kewaspadaan untuk mencegah penularan virus ini.

Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan wabah ini dan memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, cukup menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. (Dwinarto)


 

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita TV Scope lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement