JAKARTA - Seorang remaja berusia 14 tahun (MAS) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan membunuh ayah dan neneknya secara sadis. Namun, pihak Polres Metro Jakarta Selatan membantah bahwa tekanan belajar dari orang tua menjadi latar belakang pembunuhan tersebut. Penyidik masih menggali motif dari peristiwa ini.
Saat ini, penyidik tengah memeriksa kondisi kejiwaan remaja tersebut dan melakukan analisis terhadap isi ponselnya. MAS mengaku bahwa tidak ada paksaan belajar dari orang tuanya, dan sejauh ini, belum ditemukan fakta baru dari hasil pemeriksaan ponselnya.
Hasil pemeriksaan kejiwaan oleh psikolog forensik akan diketahui dalam dua pekan mendatang. Selama pemeriksaan, remaja tersebut mengungkapkan rasa rindu kepada ibunya yang masih dirawat di rumah sakit, dan meminta maaf atas perbuatannya.
(Maruf El Rumi)