KEDIRI – Puluhan pengusaha catering makanan di Kota Kediri, Jawa Timur, mengaku menjadi korban penipuan program fiktif makan bergizi gratis. Penipuan ini melibatkan seseorang berinisial M yang mengatasnamakan sebuah kelompok masyarakat atau Pokmas dan meminta uang jaminan kepada para pelaku usaha catering.
Dalam sebuah video amatir yang direkam warga, terlihat terjadi perseteruan antara pengusaha catering dan M yang mengaku bagian dari Pokmas. Sebelum kejadian tersebut, para pengusaha catering tergiur dengan ajakan bisnis untuk bergabung sebagai penyedia catering dalam program makan bergizi gratis. Para korban dijanjikan kontrak selama lima tahun dan diminta untuk membayar uang jaminan sebagai bentuk kesanggupan menyediakan ribuan kotak makanan.
Salah satu korban, Diah, pemilik usaha catering, menjelaskan bahwa awalnya tidak ada embel-embel apapun terkait biaya apapun. Namun, seiring berjalannya waktu, ia diminta membayar uang jaminan sebesar Rp1 juta untuk seribu kotak makanan dan Rp2 juta untuk dua ribu kotak makanan. Total uang jaminan yang terkumpul dari para korban mencapai Rp72 juta.
Pihak Pokmas, melalui penasihatnya Cipto Roso, menyatakan bahwa pelaku M bukan lagi anggota Pokmas karena telah dikeluarkan akibat mengatasnamakan Pokmas dalam merekrut pengusaha catering dan menarik uang dari mereka. Pokmas telah melakukan mediasi antara para pengusaha catering dan pelaku penipuan tersebut. Pihak Pokmas juga memastikan bahwa pelaku M akan mengembalikan uang yang telah ditarik dari para korban. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)