DENPASAR - Jelang pergantian tahun, perajin terompet di Denpasar, Bali, meraup berkah dari tingginya permintaan terompet. Salah satunya, Lilik Rustini, seorang perajin terompet di kawasan Denpasar Barat, yang mengaku produksi terompetnya mengalami peningkatan signifikan tahun ini.
Lilik yang biasanya membuat sekitar 10 ribu terompet pada tahun lalu, tahun ini berhasil memproduksi hingga 15 ribu terompet. Bersama sang suami, Lilik memulai produksi terompet sejak Februari dan mampu menghasilkan hingga 300 terompet per hari. Terompet yang diproduksi memiliki berbagai warna dan bentuk yang menarik, dengan harga grosir mulai dari tiga ribu rupiah untuk model biasa, dan sepuluh ribu rupiah untuk model naga, barong, dan kupu-kupu.
Meskipun persaingan semakin ketat dengan banyaknya perajin yang hijrah dari Jawa ke Bali, Lilik tetap berhasil meraih omset puluhan juta rupiah dari produksi terompetnya. Terompet-terompet tersebut nantinya akan diedarkan ke warung-warung dan pengecer oleh para pengumpul. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)