JAKARTA - Rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk menutup Stasiun KRL Karet dan mengalihkan seluruh layanan ke Stasiun BNI City menuai protes dari pengguna KRL. Kebijakan ini dinilai hanya mempertimbangkan sisi regulator tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat yang bergantung pada Stasiun Karet untuk mobilitas sehari-hari.
Stasiun Karet selama ini menjadi akses penting bagi warga yang hendak bepergian ke kawasan Karet, Bendungan Hilir, dan Tanah Abang. Selain itu, stasiun ini terhubung dengan berbagai moda transportasi umum, sehingga memudahkan masyarakat untuk beraktivitas.
Sejumlah warga mengungkapkan keberatan mereka:
Irsa, pengguna KRL, menyarankan agar Stasiun BNI City yang ditutup, bukan Stasiun Karet. "Sebelum ada Stasiun BNI, saya sudah menggunakan Stasiun Karet. Lebih baik Stasiun BNI saja yang ditutup," ujarnya.
Ayanah, warga lainnya, merasa kesulitan jika harus ke Stasiun BNI City. "Kalau ke Tanah Abang dari BNI itu jauh, jadi lebih mudah lewat Stasiun Karet," katanya.