JOMBANG - Rekreasi satu kampung mungkin sudah biasa. Tapi warga desa ramai-ramai berangkat umroh, ini baru menarik. Ya, 35 warga Desa Genukwatu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berangkat umroh sama-sama setelah lima tahun menabung.
Tangis haru mewarnai keberangkatan puluhan jamaah umroh tersebut. Keharuan kerabat mengantarkan puluhan warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berangkat umroh massal.
Sebanyak 35 warga ini bisa umroh beramai-ramai setelah bersama-sama menabung selama lima tahun. Keberangkatan umroh secara massal ini cukup menarik karena mayoritas warga tersebut bukan dari kalangan mampu tetapi justru dari kalangan keluarga sederhana.
Namun dengan tekat kuat dan semangat tinggi, biaya umroh berhasil mereka kumpulkan dengan cara menabung sedikit demi sedikit. Salah seorang warga mengaku menyisihkan uang dalam kotak khusus dengan jumlah bervariasi mulai dari Rp 10 ribu rupiah, Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu rupiah.
Seminggu sekali, uang tersebut akan diambil oleh koordinator di tiap dusun lalu disetorkan kepada bendahara di tingkat desa untuk disimpan di bank. Setelah nilainya mencukupi, akhirnya mereka bisa berangkat umroh beramai-ramai.
Sebetulnya ada 200 orang lebih warga yang mengikuti kegiatan menabung untuk umroh di desa ini, tapi yang nilai tabungannya sudah mencukupi baru 35 orang. Sisanya rencananya akan berangkat umroh di waktu berikutnya.
Tahun lalu sudah ada 56 warga yang berangkat sehingga tahun ini adalah keberangkatan kedua. Ide untuk membuat tabungan umroh bersama-sama ini berawal dari tradisi warga di desanya yang rutin melakukan kegiatan rekreasi dan ziarah ke makam Wali Songo. Karena ziarah ke makam wali sudah sering dilakukan mereka kemudian berinisiatif untuk ziarah ke kota suci makkah atau berangkat umroh. ( Mukhtar Bagus--Dwinarto)
(Maruf El Rumi)