GROBOGAN - Krisis air bersih yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memasuki bulan kedua. Kondisi ini membuat warga, khususnya di Desa Gundih, Geyer, harus berjuang keras mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Antusiasme warga terlihat saat truk tangki membawa bantuan air bersih tiba di desa. Puluhan ibu-ibu berlari membawa jeriken, ember, bahkan tandon air besar untuk menampung air.
Kondisi semakin diperparah dengan harga air bersih yang dijual oleh pihak swasta mencapai Rp150.000 untuk satu tangki berkapasitas 500 liter. Harga yang cukup tinggi ini membuat sebagian besar warga kesulitan untuk membelinya.
Pemerintah setempat telah berupaya menanggulangi krisis ini dengan mendistribusikan bantuan air bersih. Sebanyak 35.000 liter air bersih telah disalurkan kepada warga yang paling terdampak. Namun, kebutuhan akan air bersih di wilayah ini masih sangat tinggi. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)