BOJONEGORO - Debat perdana calon kepala daerah Bojonegoro yang berlangsung pada Senin malam berakhir ricuh. Salah satu calon wakil bupati (cawabub) memaksakan pasangannya sekaligus calon bupati naik ke panggung. Padahal debat tersebut hanya diperuntukkan bagi calon wakil bupati.
Insiden ini terjadi saat calon wakil bupati nomor urut satu, Farida Hidayati, secara tiba-tiba memanggil pasangannya, Teguh Haryono, yang merupakan calon bupati, untuk naik ke atas panggung. Padahal, sesuai kesepakatan awal, debat tersebut hanya diperuntukkan bagi para calon wakil bupati.
Tindakan tersebut memicu ketegangan di antara tim pemenangan kedua paslon. Acara debat yang diadakan di salah satu hall di Kota Bojonegoro pun terpaksa dihentikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro setelah upaya mediasi oleh ketua KPU, Robby Adi Perwira, gagal menghasilkan kesepakatan.
Debat tersebut menjadi viral di media sosial, mengundang perhatian masyarakat terkait dinamika politik di Bojonegoro.
Pilkada Kabupaten Bojonegoro diikuti oleh dua paslon, yaitu pasangan nomor urut satu Teguh Haryono-Farida Hidayati dan pasangan nomor urut dua Setyo Wahono-Nurul Azizah. Dengan kejadian ini, pelaksanaan tahapan Pilkada Bojonegoro mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)