JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus memberikan perhatian besar terhadap kasus judi online yang semakin mengkhawatirkan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara bahwa semua pihak yang terlibat dalam bisnis haram tersebut harus dibasmi.
Dalam kesempatan itu Prabowo meminta jajaran pemerintah untuk tidak ragu dan bertindak tegas dalam menangani judi online, termasuk membongkar jaringan beking yang mendukungnya. "Siapa pun yang menjadi beking, harus diberantas, karena judi online sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan," ujar Presiden Prabowo dalam sidang tersebut. Ia juga menegaskan agar aparat penegak hukum tidak main-main dalam memberantas judi online dari tanah air.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, turut mengungkapkan pentingnya sinergi antar lembaga untuk memberantas bisnis ilegal ini, sambil menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan audit terhadap sejumlah kasus judi online yang melibatkan instansi pemerintah. Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dalam proses tersebut.
Sementara itu, masyarakat juga mendesak pemerintah untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para bandar judi online yang telah meresahkan. Polisi telah menangkap 15 tersangka dalam kasus judi online, termasuk 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Tiga tersangka di antaranya berperan sebagai pengelola kantor satelit yang melindungi dan membina ribuan situs judi online di Indonesia. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)