FLORES – Ratusan warga, mulai dari bayi, balita, orang dewasa, hingga lansia, dievakuasi menggunakan mobil milik SAR dan Brimob menuju kantor Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah kembali terjadinya erupsi Gunung Lewotobi.
Erupsi gunung tersebut mengeluarkan kolom abu setinggi sekitar 2.500 meter di atas puncak kawah. Letusan ini disertai dengan suara gemuruh keras yang mengkhawatirkan warga setempat. Erupsi besar terjadi pada Minggu (tanggal) kemarin, dengan kolom abu mencapai ketinggian 8.000 meter. Setelah kejadian tersebut, sebagian besar warga mengungsi ke perkebunan Waimuring yang dianggap cukup aman dari dampak erupsi.
Aktivitas Gunung Lewotobi terus meningkat, dengan seringnya erupsi yang terjadi. Saat ini status gunung berada pada level empat (awas), yang berarti potensi bahaya masih tinggi. Warga di sekitar gunung dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 km dari puncak gunung.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (Hadits Abdillah)
Joni Nura (Flores, NTT)
======
(Maruf El Rumi)