DEPOK - Setelah beberapa pekan menjadi polemik, Universitas Indonesia (UI) akhirnya memutuskan untuk menangguhkan pemberian gelar doktor kepada Bahlil Lahadalia. UI juga meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan etika yang terkait dengan mahasiswa program doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI tersebut, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Universitas Indonesia menyatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor internal. UI mengaku sedang melakukan langkah perbaikan baik dari segi akademik maupun etika, salah satunya dengan melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan program doktoral di SKSG.
Audit ini mencakup beberapa aspek, antara lain pemenuhan syarat penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengaku belum mengetahui secara rinci hasil keputusan UI terkait dirinya. Dia bahkan meyakini akan menjalani yudisium dan wisuda pada bulan Desember mendatang. (Hadits Abdillah)
(Fetra Hariandja)