JAKARTA - Pemerintah berencana mencabut subsidi pertalite bagi sejumlah kalangan, termasuk pengendara ojek online (ojol). Wacana ini memicu pro dan kontra di kalangan para pengguna ojol, terutama menjelang tahun baru. Kebijakan ini juga mencakup penerapan PPN 12 persen dan larangan penggunaan bahan bakar bersubsidi bagi ojol, yang dikhawatirkan akan memperburuk kondisi ekonomi kalangan menengah ke bawah.
Pengemudi ojol pun khawatir karena kebijakan ini akan berimbas pada kenaikan tarif yang harus dibayar penumpang. Dampaknya, biaya yang harus dikeluarkan pengguna ojol juga akan meningkat, menambah beban pengeluaran rutin mereka.
Meski kebijakan ini belum diresmikan, banyak pihak yang berharap pemerintah dapat mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang akan ditimbulkan, agar kebijakan yang diambil dapat benar-benar mensejahterakan rakyat, bukan justru memberatkan mereka. (Dwinarto)
(Maruf El Rumi)