MAGELANG - Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama, Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan kontroversialnya terhadap seorang penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah. Permohonan maaf ini disampaikan langsung kepada Sunhaji, sang pedagang es teh, menyusul polemik yang ramai di masyarakat.
"Saya meminta maaf atas pernyataan saya yang tidak pantas. Saya menyesal dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di masa mendatang," ucap Miftah.
Meskipun Gus Miftah telah meminta maaf, masyarakat masih terpecah dalam menanggapi polemik ini. Sebagian pihak menerima permintaan maafnya sebagai langkah yang baik, sementara yang lain merasa bahwa tindakan lebih lanjut perlu diambil untuk menjaga integritas jabatan publik.
Rumah Sunhaji pun ramai pengunjung. Warga tak hanya memberikan dukungan tapi juga ada yang memberi hadiah paket umroh untuk Sunhaji dan istrinya. Salah satunya adalah Amar warga Malang, Jawa Timur.
Sunhaji dan istri pun berterima kasih atas empati dan bentuk dukungan baik matrial maupun non material yang terus diberikan baginya dan keluarga.
Sunhaji mengaku sudah memaafkan Gus Miftah dan meminta agar kejadian yang sempat viral tidak diperpanjang lagi.
Sementara itu, Kuasa hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, menegaskan bahwa permasalahan antara kliennya dan Sunhaji sudah selesai, baik dari segi sosial maupun hukum. Herdiyan juga meminta pihak-pihak tertentu untuk menghentikan pemberitaan yang dianggap menyudutkan Gus Miftah.
"Masalah antara Gus Miftah dan Sunhaji telah selesai, baik dari aspek sosial maupun hukum. Kami mengimbau agar seluruh pemberitaan yang menyudutkan klien kami segera dihentikan. Jika ada pihak yang terus menyebarkan isu negatif terkait kasus ini, kami menduga ada motif tertentu untuk menjatuhkan nama baik Gus Miftah. Setiap manusia pasti memiliki kekhilafan. Semoga Allah senantiasa bersama kita," kata Herdiyan. (Hadits Abdillah)
(Rani Hardjanti)