JAKARTA – Aliansi honorer dan dosen menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (5/2), untuk menuntut penyelesaian masalah kesejahteraan mereka. Massa yang mengenakan atribut aksi mendesak pemerintah untuk menyelesaikan data tenaga honorer, terutama yang memiliki status R2 dan R3, agar segera diangkat menjadi pegawai penuh waktu.
Mereka menuntut penuntasan data yang semula ditargetkan selesai pada 2024 namun hingga 2025 belum terealisasi. Selain itu, mereka juga menolak Surat Edaran Kemenpan-RB No. 16 Tahun 2025 yang menyamakan gaji honorer dengan P3K, karena dianggap tidak mencerminkan kesejahteraan yang layak bagi tenaga honorer.
Aksi ini juga melibatkan perwakilan dosen dari berbagai daerah seperti Sumatera Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Lampung, yang menuntut pembayaran tunjangan kinerja (TUKIN) untuk tahun 2020-2024 yang belum dibayar. Para dosen berharap aksi ini dapat mendesak pemerintah untuk segera memenuhi hak-hak mereka. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)