MANDAILING NATAL – Kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram memaksa Ismayani, warga pelosok Desa di Mandailing Natal, Sumatra Utara, kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Sudah lebih dari dua pekan, Ismayani tidak bisa mendapatkan gas subsidi di pengecer karena stok selalu kosong. Pergi ke pangkalan pun bukan pilihan mudah, karena jaraknya cukup jauh dari rumahnya.
Meski memasak dengan kayu bakar lebih lama dan membuat dapur penuh asap, ia mengaku tidak punya pilihan lain. Selain itu, kayu bakar juga lebih murah dibandingkan gas.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan gas ini dan memberikan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)