PASAMAN – Kondisi memprihatinkan dialami Sumarno, seorang kepala sekolah di SDN 13 Sungai Barameh, Batang Kundur, Kenagarian Cubadak Barat, Kabupaten Pasaman. Saat tengah sakit, ia terpaksa ditandu warga menggunakan kayu dan bambu karena akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Jalan berlumpur dan licin membuat proses evakuasi menjadi sangat sulit. Sumarno, dengan infus yang masih terpasang, ditandu warga menuju ambulans yang hanya bisa menunggu di jalan raya, sejauh 13 kilometer dari lokasi rumahnya di Sungai Barameh.
Meski menempuh perjalanan berat, warga tetap bersemangat dan bergantian mengangkat tandu demi menyelamatkan nyawa Sumarno. Seorang bidan juga turut mendampingi sepanjang perjalanan menuju ambulans di Lanai Hilir, yang kemudian membawa Sumarno ke Puskesmas Cubadak.
Kapolsek Duo Koto, Ipda Antoni Hasibuan, membenarkan bahwa akses jalan ke wilayah Batang Kundur memang belum bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua, sehingga evakuasi hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki.
Kondisi ini kembali menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur jalan di daerah pelosok, agar layanan kesehatan dan transportasi bisa diakses secara layak oleh seluruh lapisan masyarakat. (Ari Yohanas/Dwinarto)
(Rani Hardjanti)