MADINAH – Usia senja tak menghalangi semangat Pungut Patin Inang, seorang nenek berusia 80 tahun asal Palembang, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Dengan tubuh yang sudah bungkuk, ia tetap memilih berjalan kaki menuju ruang tunggu bus jemaah di Paviliun Keong Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, ketimbang naik mobil petugas.
Petugas haji dan wukkala yang menawarkan bantuan mobil golf car ditolaknya dengan halus. Ia lebih memilih berjalan kaki dengan wajah berseri, menyatu bersama rombongan jemaah lain menuju titik keberangkatan.
Nenek Pungut yang telah mendaftar haji sejak tahun 2012 itu berangkat seorang diri, karena sang suami telah lama meninggal dunia. Ia menceritakan, biaya hajinya berhasil dikumpulkan dari hasil mencicil tabungan, yang disisihkan dari pekerjaannya sebagai pengasuh anak.
Selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, ia bertekad akan memanjatkan doa untuk keluarganya, serta memohon ampunan atas segala dosa, di Madinah dan Mekkah. (Dwinarto)
(Fetra Hariandja)