LOMBOK TIMUR – Tubuh Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang jatuh sedalam 600 m di jurang puncak Gunung Rinjani akhirnya berhasil dievakuasi. Jasad korban ditandu menyusuri jalur pendakian Sembalun, Lombok Timur dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Mataram, Rabu (25/6/2025).
Evakuasi tak berjalan mudah. Tim SAR menggunakan cara lifting atau ditarik menggunakan tali. Tim SAR semula akan membawa jenazah dengan menggunakan helikopter. Namun, cuaca buruk menjadikan rencana itu batal.
“Andai saja cuaca bagus, kita ingin menghadirkan helikopter lagi untuk mengangkut, menggunakan media udara. Ternyata kondisi cuaca tidak memungkinkan sehingga evakuasi korban terpaksa harus kita laksanakan dengan ditandu,” kata Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata juga meminta penguatan standar operasional prosedur atau SOP di seluruh wisata ekstrem di Indonesia berkaitan dengan insiden Juliana Marins. Pemerintah menargetkan zero accident di seluruh tempat wisata di Indonesia.
(Zen Teguh)