NURHABIBAH merasa sedih karena belum bisa pulang ke rumah membawa bayinya setelah sepuluh hari melahirkan. Istri Efendi, seorang petani, tidak mampu membayar biaya persalinan yang mencapai belasan juta rupiah. Kartu BPJS yang dimilikinya tidak dapat digunakan karena menunggak iuran selama dua tahun.
Kondisi ini membuat manajemen rumah sakit menahan ibu dan bayinya. Setelah curhatan Efendi viral di media sosial, seorang dermawan bersedia melunasi tunggakan rumah sakit, sehingga Nurhabibah akhirnya bisa pulang dengan buah hatinya. "BPJS tidak aktif karena sudah dua tahun tidak bayar," kata Efendi.
Cerita Efendi itu mengetuk salah satu darmawan yang tergerak memberikan bantua. Dia adalah Ichwan. "Info dari masyarakat ada yang butuh bantuan jadi kami turun tangan. Mudah mudah bisa bermanfaat," ujar Ichwan yang mengganti biaya persalinan.
(Maruf El Rumi)